Basic of User Interface


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat UI Design :


1. Pemilihan Warna

Warna memiliki pengaruh yang besar terhadap keseluruhan pengalaman kita terutama saat menggunakan sebuah aplikasi. Sebuah aplikasi dengan warna yang buruk akan membuat kita merasa kurang nyaman saat menggunakan aplikasi tersebut.

Warna sendiri dikelompokkan oleh Sir Isaac Newton pada 1666 menjadi tiga kelompok yakni:

  • Primary: Kuning, merah, dan biru
  • Secondary: Orange,ungu, dan hijau
  • Tertiary: Kuning-orange, merah orange, merah-ungu, dan lain-lain.
Sir Isaac Newton kemudian memasukkan warna-warna tersebut kedalam roda warna atau yang umum dikenal sebagai color wheel. Seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Sumber : https://student-activity.binus.ac.id/himsisfo/2021/08/pemilihan-warna-untuk-memperkaya-desain-user-interface-sebuah-aplikasi

2. Contrast

Dalam mengkombinasikan warna kontras warna adalah bagian yang sangat penting dari komposisi visual. Ini membawa setiap komponen UI dapat terlihat, desainer menggunakan tingkat kontras tergantung tujuan yang ingin dicapai. Semisal, jika anda ingin memberikan perhatian khusus pada elemen UI tertentu, sebaiknya terapkan dua warna yang kontras seperti biru dan merah, kontras tinggi seperti ini sering digunakan untuk mendesain tombol CTA.

komponen-komponen UI secara keseluruhan, terlalu banyak warna kontras mungkin tidak terlalu berfungsi dengan baik. Jika konten dan latarbelakang terlalu kontras satu sama lain, maka akan sulit untuk membaca atau memindai teks. Karena itu desainer disarankan untuk membuat tingkat kontras dan menerapkan warna kontras hanya untuk elemen yang ingin disorot.


Sumber : https://crocodic.com/bagaimana-mengkombinasikan-warna-di-ui-design/

3. Konsistensi

Dengan melakukan konsistensi dan menerapkan standar ketika mendesain. Kita dapat memperoleh dua keuntungan untuk pengguna yaitu mengurangi pembelajaran dan menghilangkan kebingungan.

Konsistensi membatasi jumlah interaksi dan operasi yang direpresentasikan, memastikan bahwa pengguna tidak perlu mempelajari  interaksi baru lagi.

Ada lima cara untuk menjaga konsistensi:

1. Pemilihan dan penggunaan bahasa yang lazim untuk target pengguna.

2. Menerapkan elemen UI seperti yang didefinisikan. Misalnya jika pengguna hanya boleh memilih satu jawaban dari lima jawaban, maka elemen UI yang digunakan adalah Radio Buttons.

3. Berupaya menggunakan layout-layout yang sebagian besar sudah sering dilihat. Misalnya pada website Microsoft dan Apple, mereka sama-sama meletakkan logo disebelah kiri atas dan search disebelah kanan atas. Dengan menggunakan layout yang mirip, pengguna akan dimudahkan karena sudah terbiasa dengan layout yang seperti itu.

4. Membuat desain sesuai dengan ekspektasi pengguna. Misalnya website video sharing diharapkan memiliki video yang dapat diputar.

5. Selalu konsistensi menggunakan elemen visual diseluruh situs kita.

Sumber : https://binus.ac.id/knowledge/2020/08/prinsip-konsistensi-dan-standar-dalam-desain-ui/

4. Stroke

Strokes atau juga disebut juga sebagai pembatas adalah garis yang membungkus lapisan dalam perangkat lunak desain yang menggunakan garis sebagai properti yang dapat diperbarui untuk menyesuaikan gaya, ukuran, dan warnanya.

5. Responsive Web Design


Responsive web design atau desain web responsif adalah sebuah teknik atau metode bagi web designer untuk membuat suatu layout website yang dapat menyesuaikan diri sesuai dengan ukuran layar pengguna. Baik dari ukuran huruf, user interface, gambar dan tata letak akan menyesuaikan dengan lebar layar dan resolusi device yang digunakan. 

Selain dapat memengaruhi apa yang ditampilkan pada perangkat tertentu, ini juga untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dalam mengunjungi suatu website.
Pasalnya, dengan responsive web design, maka berbagai komposisi, tata letak, akan menyesuaikan dengan sendirinya.

Sumber : https://glints.com/id/lowongan/responsive-web-design-adalah/#.YuiVQ3ZBy00

6. Tepat Sasaran

Karakteristik selanjutnya adalah tepat sasaran. Maksudnya disini, UI yang telah anda buat, memiliki kesesuaian dengan produk yang akan anda tawarkan atau publikasikan. Tujuan akhirnya, supaya antarmuka yang ditampilkan dapat mendukung dan meningkatkan nilai jual dari produk anda.

Sumber : https://www.sekawanmedia.co.id/blog/apa-itu-user-interface/






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pes Mobile 2022